MODEL PEMBELAJARAN PRO-BASED CATURALIS UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Pendidikan di Indonesia terus mengalamai perubahan dari waktu ke waktu. Globalisasi menuntut ada perbaikan dalam proses pembelajaran. Renstra Kemendikbud tahun 2020-2024 menekankan adanya pembelajaran innovatif disemua jenjang pendidikan khususnya pendidikan di Sekolah Dasar yang menjadi landasan awal konstruksi berfikir ilmiah anak. Adanya pandemi covid 19 menjadikan masalah sendiri dalam proses pembelajaran. Kemampuan literasi sains mengalami penurunan.
Pembelajaran IPA menekankan pada pembelajaran berbasis lingkungan agar siswa lebih optimal dalam memahami materi, Problem Based Learning adalah salah satu model pembelajaran yang berlandaskan pada pembelajaran berbasis masalah yang menurut banyak pakar menjadikan salah satu model pembelajaran yang wajib digunakan dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Teori kecerdasan Multiple Intellgence yang saat ini berkembang pesat dalam dunia pendidikan juga patut dijadikan perhatian. Gaya belajar siswa harus difasilitasi dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa. Model Pembelajaran ini dikembangakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemahaman siswa terkait materi IPA di SD dengan tujuan agar literasi sains meningkat. Berbagai teori dianalisis guna penyempurnaan model pembelajaran ini.
Literasi sains merupakan komptensi yang perlu dimiliki individu di era revolusi industri 4.0. Literasi tidak dapat dicapai dalam waktu yang singkat. Perlu adanya proses pembelejaran bertahap yang ditekankan sejak di Sekola Dasar. Model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Kecerdasan Naturalis dikembangkan untuk menjawab perbaikan proses belajar IPA di Sekolah Dasar untuk meningkatkan Literasi Sains di Sekolah Dasar.