Keakurasian Penggunaan Silver Sulfadiazine untuk Penyembuhan Luka Bakar
Synopsis
Di bidang manajemen perawatan luka bakar, hingga kini telah berkembang banyak metode dan teknologi untuk mendukung penyembuhan luka bakar, salah satunya penggunaan salep. Penggunaan salep luka bakar dapat menjadi solusi untuk mengatasi luka bakar di kulit. Namun, jangan gunakan secara sembarangan. Pastikan jenis salep luka bakar yang digunakan sesuai dengan tingkat keparahan luka, agar hasil pengobatannya maksimal. Oleh karena itu, monograf ini menyajikan hasil penelitian tentang keakurasian penggunaan salep silver sulfadiazine untuk penyembuhan luka bakar.
Terdapat 7 (tujuh) pasien luka bakar pada pengujian efektivitas terapi salep silver sulfadiazine, penelitian ini dengan menggunakan standard operasional prosedur dan NOC wound healing control sebagai indicator penentu penyembuhan luka. Proses intervensi berlangsung dalam 3 tahap, pengambilan data respon adaptasi fisiologis fungsi proteksi proses penyembuhan luka bakar dengan metode observasi menggunakan indicator NOC: Wound Healing Secondary Intenttion yang terdiri dari 10 item meliputi; (1) ukuran luka, (2) kedalaman luka, (3) resolusi bullae, (4) resolusi jaringan nekrotik, (5) tipe eksudat, (6) resolusi eksudat, (7) resolusi eritema, (8) resolusi jaringan edema, (9) granulasi dan (10) epitelisasi.
Hasil pengujian efektivitas penggunaan salep silver sulfadiazine didapatkan respon adaptasi fisiologis proses penyembuhan luka pasien luka bakar yang diberikan penggunaan obat luar silver sulfadiazine adalah adaptif. Proses penyembuhan luka berlangsung baik dan efektif dengan hasil penyembuhan luka sebagian besar complete, pada derajat IIA dan IIB sebagian besar (85.7%) terisi jaringan granulasi dan epitelisasi antara 75-100 % dari luas luka.
Kami mengucapkan terimakasih kepada LP3M (Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Magelang yang telah membiayai penelitian ini melalui skema PRVI. Kami menyadari, monograf ini masih banyak kekurangan dalam segi substansi maupun penyajiaannya. Untuk itu, kami mengharapkan saran dari para pembaca.